Tempat dan Tanggal Lahir : Surakarta 7 November 1943
Nama Ayah : Wiryarahardja
Makanan Favorit : Nasi Gunhangan
Lagu -lagu hits : “ Jamune”, “Enthit”, “Yen Ing Tawang Ana Lintang” dan Stambul “Dua
Baju Biru”.
Menurut
Penelitian mahasiswa/wi STISI Surakarta Waljinah telah menyanyikan atau
telah rekaman 1600 judul lagu.Show Keliling : Selain di Indonesia, Show
ke luar negeri Belanda, Suriname.
Kelas 6 SD sudah mulai mengembangkan bakat menyanyi Keroncong. Yang di bimbing oleh Munadi
Waljinah
mengikuti kontes menyanyi pada tahun 1958 yaitu Kontes Ratu Kembang
Kacang di selenggarakan oleh RRI dan Perfini. Kontes tersebut di
selenggarakan sebagai respon Popularitas Sountrack film Delapan Penjuru
Angin yang berjudul “ Kembang Kacang” dalam kontes tersebut Waljinah
memperoleh gelar Ratu Kembang Kacang dan dari Kemenangan itulah Waljinah
dapat memasuki dapur rekaman. Dalam rekaman itu ada pengalaman yang
tidak bisa di lupakan yaitu : karena Waljinah masih kecil, mulutnya
tidak sampai mik maka waljinah menggunakan alat bantu dingklik/ sejenis
bangku kecil yang terbuat dari kayu) agar menambah tinggi dan dapat
menjangkau mik.
Pada tahun 1959 Mengikuti Pemilihan Bintang Radio tingkat Eks Karesidenan Surakarta.
Pada
tahun 1965 Waljinah menerima piala langsung dari Presiden Pertama
Indonesia Presiden Sukarno, Waljinah juara 1 Bintang Radio Tingkat
Nasional untuk Kategori Keroncong.
Pada
Tahun 1968, Waljinah kembali memasuki dapur Rekaman dengan menyanyikan
lagu “Walang Kekek’’ konon kabarnya lagu berjudul Walang Kekek yang
dinyanyikannya laris dipasaran pada saat ituAlbum Seleksi EMAS Keroncong
WALDJINAH: Bowo Dandang Gulo, Mawar Biru,Ngimpi, Mas Joko, Langgam
Blitar, Keno Godo, Pohon Beringin, Langgam Brambang Bawang, Beboyo
Margo, Gemes, Kecik-kecik, Ande-Ande Lumut, Resepsi, Tresnaku-Tresnamu,
Nyungging AtiWaljinah berkolaburasi rekamanan dengan penyanyi Pop
Indonesia Alm. Chrisye menyanyikan lagu yang berjudul Semusim.
Kegiatan
Waljinah pada saat ini selain show,dan untuk melestarikan Keroncong
Waljinah membina generasi muda anak,cucu, kerabat, tetangga di Surakarta
untuk berlatih menyanyi Keroncong.
Pada
awal karir, ia meluncurkan album “kompilasi” bersama penyanyi lain,
yaitu album Elingo Beboyo Margo (1968) yang di isi bersama Enny Koesrini (juara Harapan Bintang Radio Indonesia 1967) dan Sri Rahadjeng. Banyak diantara albumnya dibuat dengan iringan Orkes Keroncong Bintang Surakarta yang dipimpinnya sendiri.
Waldjinah pernah berduet dengan si “Buaya Keroncong” dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi.
Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga
lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar