Nama asli : Dhani Ahmad Prasetyo
Tanggal lahir : 26 Mei 1972
Lahir di : Surabaya, Jawa Timur
Zodiac : Gemini
Rabu, 20 Maret 2013
ROCK N ROLL
Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran pada awal tahun 1950-an.
Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock
and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan
dikenal sebagai musik rock.
JAZZ
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.
Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.SALAH SATU MUSISI JAZZ Louis Armstrong lahir di New Orleans, 4 Agustus 1901 – meninggal di Queens, New York City, 6 Juli 1971 pada umur 69 tahun adalah penyanyi dan pemain trompet jazz Amerika Serikat dari New Orleans, Louisiana.
ROCK
Musik rock atau musik cadas adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun '50-an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country
dari tahun '40 dan '50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya,
musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk
musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik .
SULAWESI
Sulawesi Utara
Kolintang
Kolintang atau kulintang adalah alat musik khas daerah Minahasa,
Sulawesi Utara. Kolintang dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat
seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai
konstruksi fiber paralel.
Sulawesi Utara. Kolintang dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat
seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai
konstruksi fiber paralel.
SUNDA
Karinding, Seni Sunda Yang Menggeliat
Pada awalnya saya mengenal alat musik sunda itu, suling,
gamelan, calung, angklung dan kendang. Ternyata masih banyak khazanah
kesenian dan alat-alat musik sunda yang beredar tetapi tidak
terpublikasi dan tidak diajarkan sewaktu sekolah. Namanya Karinding,
teman saya punya group musik ‘Karinding Attack” yang underground
dan lumayan keren. Karinding sendiri adalah alah yang terbuat dari
kayu, ukurannya kecil mungkin sebesar pulpen atau lebih. Dibunyikannya
dengan meniup dan menggerakan bagian ujung.
Untuk yang pertama kalinya saya mendengarkan langsung pementasan seni karinding di acara diskusi seni dan lingkungan yang paradoks pada 28 April 2010 di Museum Barli, Bandung. Dua kelompok seni karinding yang menampilkan dan membuat saya takjub. Keduanya memberikan saya fenomena baru dalam dunia musik tradisional.
Pada penampil pertama, yang menyajikannya dari Lembang. Saya tidak mencatat namanya, tetapi tahu asal mereka dari Lembang. Penampil pertama ini sangat sunda buhun. Membawa ‘harimau’ dan dupa yang dibakar. Liriknya juga rada-rada kesundaan baheula banget. Sangat tradisional dan sunda pisan. Dandannya jangan ditanya, kalau sunda pisan berarti lengkap antara baju pangsi, iket, kantong yang terbuat dari rami.
Penampil kedua dari Mahasiswa, uniknya ada perempuan dan tambahan alat musik yang ditiup yaitu suling dan satu lagi saya tidak tahu namanya, yang pasti seperti alat musik yang bisa menirukan bunyi burung berkicau, kalau ke Taman Wisata Alam Tangkubanparahau banyak penjualnya.
Kelompok Karinding sekarang semakin bertebaran. Saya ingat bahwa Dadang Hermawan yang terkenal dengan nama Utun, ketua FK3I Jabar, tokoh gerakan lingkungan dan seni sunda membawa Karinding pada ranah musik alternatif. Dengan kelompoknya bernama ‘Karinding Attack‘, Dadang sudah tampil dibeberapa even musik di Kota Bandung. Salahsatunya ketika pergelaran musik Underground, ‘karinding attack’ menyerang dari sisi lain. Ditengah musik-musik cadas, karinding attack muncul. Saya salut pada perjuangan Dadang ‘utun’ dalam mengkampanyekan seni sunda, kearifan lingkungan. Maju terus, Karinding! Yuuu mari kita ngarinding bareng!
Untuk yang pertama kalinya saya mendengarkan langsung pementasan seni karinding di acara diskusi seni dan lingkungan yang paradoks pada 28 April 2010 di Museum Barli, Bandung. Dua kelompok seni karinding yang menampilkan dan membuat saya takjub. Keduanya memberikan saya fenomena baru dalam dunia musik tradisional.
Pada penampil pertama, yang menyajikannya dari Lembang. Saya tidak mencatat namanya, tetapi tahu asal mereka dari Lembang. Penampil pertama ini sangat sunda buhun. Membawa ‘harimau’ dan dupa yang dibakar. Liriknya juga rada-rada kesundaan baheula banget. Sangat tradisional dan sunda pisan. Dandannya jangan ditanya, kalau sunda pisan berarti lengkap antara baju pangsi, iket, kantong yang terbuat dari rami.
Penampil kedua dari Mahasiswa, uniknya ada perempuan dan tambahan alat musik yang ditiup yaitu suling dan satu lagi saya tidak tahu namanya, yang pasti seperti alat musik yang bisa menirukan bunyi burung berkicau, kalau ke Taman Wisata Alam Tangkubanparahau banyak penjualnya.
Kelompok Karinding sekarang semakin bertebaran. Saya ingat bahwa Dadang Hermawan yang terkenal dengan nama Utun, ketua FK3I Jabar, tokoh gerakan lingkungan dan seni sunda membawa Karinding pada ranah musik alternatif. Dengan kelompoknya bernama ‘Karinding Attack‘, Dadang sudah tampil dibeberapa even musik di Kota Bandung. Salahsatunya ketika pergelaran musik Underground, ‘karinding attack’ menyerang dari sisi lain. Ditengah musik-musik cadas, karinding attack muncul. Saya salut pada perjuangan Dadang ‘utun’ dalam mengkampanyekan seni sunda, kearifan lingkungan. Maju terus, Karinding! Yuuu mari kita ngarinding bareng!
Diposkan oleh
aldo_willy sefscc
di
23.35
Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
ASAL MULA-NYA KARINDING
Awalnya karinding adalah alat yang digunakan oleh para
karuhun untuk mengusir hama di sawah—bunyinya yang low decible sangat
merusak konsentrasi hama. Karena ia mengeluarkan bunyi tertentu, maka
disebutlah ia sebagai alat musik. Bukan hanya digunakan untuk
kepentingan bersawah, para karuhun memainkan karinding ini dalam ritual atau upaca adat. Maka tak heran jika sekarang pun karinding masih digunakan sebagai pengiring pembacaan rajah. Bahkan, konon, karinding
ini digunakan oleh para kaum lelaki untuk merayu atau memikat hati
wanita yang disukai. Jika keterangan ini benar maka dapat kita duga
bahwa karinding, pada saat itu, adalah alat musik yang
popular di kalangan anak muda hingga para gadis pun akan memberi nilai
lebih pada jejaka yang piawai memainkannya. Mungkin keberadaannya
saat ini seperti gitar, piano, dan alat-alat musik modern-popular saat
ini.
Beberapa sumber menyatakan bahwa karinding telah ada bahkan sebelum adanya kecapi. Jika kecapi telah berusia sekira lima ratus tahunan maka karinding diperkirakan telah ada sejak enam abad yang lampau. Dan ternyata karinding pun bukan hanya ada di Jawa Barat atau priangan saja, melainkan dimiliki berbagai suku atau daerah di tanah air, bahkan berbagai suku di bangsa lain pun memiliki alat musik ini–hanya berbeda namanya saja. Di Bali bernama genggong, Jawa Tengah menamainya rinding, karimbi di Kalimantan, dan beberapa tempat di “luar” menamainya dengan zuesharp ( harpanya dewa Zues). Dan istilah musik modern biasa menyebut karinding ini dengan sebutan harpa mulut (mouth harp). Dari sisi produksi suara pun tak jauh berbeda, hanya cara memainkannya saja yang sedikit berlainan; ada yang di trim (di getarkan dengan di sentir), di tap ( dipukul), dan ada pula yang di tarik dengan menggunakan benang. Sedangkan karinding yang di temui di tataran Sunda dimainkan dengan cara di tap atau dipukul.
Material yang digunakan untuk membuat karinding (di wilayah Jawa Barat), ada dua jenis: pelepah kawung dan bambu. Jenis bahan dan jenis disain bentuk karinding ini menunjukan perbedaan usia, tempat, dan sebagai perbedaan gender pemakai. Semisal bahan bambu yang lebih menyerupai susuk sanggul, ini untuk perempuan, karena konon ibu-ibu menyimpannya dengan di tancapkan disanggul. Sedang yang laki-laki menggunakan pelapah kawung dengan ukuran lebih pendek, karena biasa disimpan di tempat mereka menyimpan tembakau. Tetapi juga sebagai perbedaan tempat dimana dibuatnya, seperti di wilayah priangan timur, karinding lebih banyak menggunakan bahan bambu karena bahan ini menjadi bagian dari kehidupannya.Karinding umumnya berukuran: panjang 10 cm dan lebar 2 cm. Namun ukuran ini tak berlaku mutlak; tergantung selera dari pengguna dan pembuatnya—karena ukuran ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bunyi yang diproduksi.
Karinding terbagi menjadi tiga ruas: ruas pertama menjadi tempat mengetuk karinding dan menimbulkan getaran di ruas tengah. Di ruas tengah ada bagian bambu yang dipotong hingga bergetar saat karindingdiketuk dengan jari. Dan ruas ke tiga (paling kiri) berfungsi sebagai pegangan.
Cara memainkan karinding cukup sederhana, yaitu dengan menempelkan ruas tengah karinding di depan mulut yang agak terbuka, lalu memukul atau menyentir ujung ruas paling kanan karinding dengan satu jari hingga “jarum” karinding pun bergetar secara intens. Dari getar atau vibra “jarum” itulah dihasilkan suara yang nanti diresonansi oleh mulut. Suara yang dikeluarkan akan tergantung dari rongga mulut, nafas, dan lidah. Secara konvensional—menurut penuturan Abah Olot–nada atau pirigan dalam memainkan karinding ada empat jenis, yaitu: tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan.
SUMBER : http://aldowillysefscc05.blogspot.com/
Beberapa sumber menyatakan bahwa karinding telah ada bahkan sebelum adanya kecapi. Jika kecapi telah berusia sekira lima ratus tahunan maka karinding diperkirakan telah ada sejak enam abad yang lampau. Dan ternyata karinding pun bukan hanya ada di Jawa Barat atau priangan saja, melainkan dimiliki berbagai suku atau daerah di tanah air, bahkan berbagai suku di bangsa lain pun memiliki alat musik ini–hanya berbeda namanya saja. Di Bali bernama genggong, Jawa Tengah menamainya rinding, karimbi di Kalimantan, dan beberapa tempat di “luar” menamainya dengan zuesharp ( harpanya dewa Zues). Dan istilah musik modern biasa menyebut karinding ini dengan sebutan harpa mulut (mouth harp). Dari sisi produksi suara pun tak jauh berbeda, hanya cara memainkannya saja yang sedikit berlainan; ada yang di trim (di getarkan dengan di sentir), di tap ( dipukul), dan ada pula yang di tarik dengan menggunakan benang. Sedangkan karinding yang di temui di tataran Sunda dimainkan dengan cara di tap atau dipukul.
Material yang digunakan untuk membuat karinding (di wilayah Jawa Barat), ada dua jenis: pelepah kawung dan bambu. Jenis bahan dan jenis disain bentuk karinding ini menunjukan perbedaan usia, tempat, dan sebagai perbedaan gender pemakai. Semisal bahan bambu yang lebih menyerupai susuk sanggul, ini untuk perempuan, karena konon ibu-ibu menyimpannya dengan di tancapkan disanggul. Sedang yang laki-laki menggunakan pelapah kawung dengan ukuran lebih pendek, karena biasa disimpan di tempat mereka menyimpan tembakau. Tetapi juga sebagai perbedaan tempat dimana dibuatnya, seperti di wilayah priangan timur, karinding lebih banyak menggunakan bahan bambu karena bahan ini menjadi bagian dari kehidupannya.Karinding umumnya berukuran: panjang 10 cm dan lebar 2 cm. Namun ukuran ini tak berlaku mutlak; tergantung selera dari pengguna dan pembuatnya—karena ukuran ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bunyi yang diproduksi.
Karinding terbagi menjadi tiga ruas: ruas pertama menjadi tempat mengetuk karinding dan menimbulkan getaran di ruas tengah. Di ruas tengah ada bagian bambu yang dipotong hingga bergetar saat karindingdiketuk dengan jari. Dan ruas ke tiga (paling kiri) berfungsi sebagai pegangan.
Cara memainkan karinding cukup sederhana, yaitu dengan menempelkan ruas tengah karinding di depan mulut yang agak terbuka, lalu memukul atau menyentir ujung ruas paling kanan karinding dengan satu jari hingga “jarum” karinding pun bergetar secara intens. Dari getar atau vibra “jarum” itulah dihasilkan suara yang nanti diresonansi oleh mulut. Suara yang dikeluarkan akan tergantung dari rongga mulut, nafas, dan lidah. Secara konvensional—menurut penuturan Abah Olot–nada atau pirigan dalam memainkan karinding ada empat jenis, yaitu: tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan.
SUMBER : http://aldowillysefscc05.blogspot.com/
JAWA TENGAH
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
– Mengenai alat musik tradisional Jawa Tengah sebenarnya tidak beda
jauh dengan alat musik tradisional Jawa Barat. Oleh karena itu di dalam
artikel ini saya akan menceritakan lebih khusus lagi tentang sejarah
alat musik tradisional Jawa Tengah yang patut untuk disimak dan
diketahui.
MINANGKABAU
Alat Musik Tradisional Minangkabau
Nuansa Minangkabau yang ada di dalam setiap musik Sumatra Barat yang
dicampur dengan jenis musik apapun saat ini pasti akan terlihat dari
setiap karya lagu yang beredar di masyarakat. Hal ini karena musik
Minang bisa diracik dengan aliran musik jenis apapun sehingga enak
didengar dan bisa diterima oleh masyarakat. Unsur musik pemberi nuansa
terdiri dari instrumen alat musik tradisional antara lain :
BASS
Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass
saja) adalah alat musik senar yang menggunakan listrik untuk
memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia
memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya
memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar).
GUGUN BLUES SHELTER
Siapa
yang tak kenal band beraliran blues, Gugun Blues Shelter, apalagi
sejak kemunculannya di Hyde Park, London bersama musisi dunia, Bon
Jovi, Rod Stewart, dan lainnya, jadwal manggung mereka semakin sibuk
dan muncul diberbagai media dengan berita-berita prestasi mereka.
Giovanni Pierluigi da Palestrina
Giovanni Pierluigi da Palestrina
(3 Februari 1525 atau 2 Februari 1526 - 2 Februari 1594) adalah seorang Italia Renaisans komposer musik suci dan paling terkenal abad ke-16 wakil dari Sekolah Romawi . komposisi musik Dia telah pengaruh kekal pada perkembangan musik gereja, dan karyanya telah sering dilihat sebagai puncak dari Renaissance polyphony .
JOHANN PACHELBEL
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA
Dalam
sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi dan
praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya musik.
Sedangkan, perkembangan sejarah musik timur belum dapat disusun,
berhubung jenis komposiis musik yang dihasilkan masih berkisar dalam
bentuk musik vokal. Musik Timur khususnya Nusantara berkembang tanpa
melalui tahapan-tahapan yang jelas, bukan berkembang dari evolusi bentuk
komposisi dan praktik musik, melainkan lebih kepada proses pemenuhan
kebutuhan hiburan musik ringan .
PERKEMBANGAN MUSIK INDONESIA
Perkembangan Musik di Indonesia
Perkembangan
musik di indonesia sangatlah menarik untuk di amati. Musik juga
merupakan suatu warisan budaya yang patut kita lestarikan, Selain itu
perjalanannya sangat dinamis dan sangat pesat mengikuti perkembangan
zaman. perkembangan musik di indonesia ini patutlah kita banggakan
karena setelah mampu menjadi industri musik yang baik dan tidak
tertinggal zaman, musik indonesia sekarang banyak di nikmati oleh
sebagian orang baik di indonesianya sendiri maupun di luar indonesia.
ASAL MULA MUNCULNYA MUSIK
Tanpa musik hidup hanyalah kekacauan, kata Nietzche. Sang filsuf juga
bilang, musik itu pencerahan. Musik adalah penghiburan, kata Camus. Tak
pernah ada orang bilang, musik itu jelek. Para ahli komunikasi
kontemporer bahkan percaya, musik adalah medium komunikasi tak
tersulihkan saat ini.
Rabu, 06 Maret 2013
Lirik Lagu Peterpan – Aku dan Bintang
Intro: C Gsus2 C Gsus2 Am C F C G
Verse 1
C G Am
Lihat ke langit luas
C G Am
Dan semua musim terus berganti
C G Am
Tetap bermain awan
Verse 1
C G Am
Lihat ke langit luas
C G Am
Dan semua musim terus berganti
C G Am
Tetap bermain awan
Lirik Lagu Peterpan – Cobalah Mengerti
Intro : D Bm A D G Bm A D
Bm A
Aku takkan pernah berhenti
D
akan terus memahami
Masih terus berpikir
Bm
bila harus memaksa
Bm A
Aku takkan pernah berhenti
D
akan terus memahami
Masih terus berpikir
Bm
bila harus memaksa
Lirik Lagu Judika – Aku Yang Tersakiti
A# F Gm
Pernahkah kau merasa
Cm G F
Jarak antara kita
A# F Gm
Kini semakin terasa
Cm G F
Setelah kau kenal dia
Lirik Lagu Last Child – Seluruh Nafas Ini [Feat Giselle]
Am F
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
C G
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Am F
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
Lirik Lagu Avenged Sevenfold – Dear God
F C Dm Am
A lonely road, crossed another cold state line
B F C
Miles away from those I love purpose hard to find
F C Dm Am
While I recall all the words you spoke to me
Lirik Lagu Last Child – Pedih
Chorus: C G C D G
G Em
Engkau yang sedang patah hati
Am D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Bm Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
G Em
Engkau yang sedang patah hati
Am D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Bm Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
Lirik Lagu Armada – Hargai aku
G Am E G
Seringkali kau merendahkanku
F Bm Em
Melihat dengan sebelah matamu
F D G
Aku bukan siapa-siapa
G E Am D G
Selalu saja kau anggap ku lemah
Lirik Lagu Peterpan – Separuh Aku
Bm
Dan terjadi lagi
G Em A
Kisah lama yang terulang kembali
Bm D
Kau terluka lagi
Em G A
Dari cinta rumit yang kau jalani
Lirik Lagu Rumor – Butiran Debu
D Dm
A E/G# F#m E
namaku cinta ketika kita bersama
D A/C# Bm E
berbagi rasa untuk selamanya
A E/G# F#m E
namaku cinta ketika kita bersama
D A/C# Bm E A
Lirik Lagu Cakra Khan – Harus Terpisah
Intro : C#-G#-Fm-G#-F7-A#m-G#-D#7-D#7m-G#-F#m Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung A#m G# F# G# Fm A#m Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi D#m G# F4 F A#m G# Pergi tuk menjauh, menjauh darimu F# Fm A#m
Biografi Band Kotak
POWER OF INDONESIAN ROCK!
Berawal
dari ajang Dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah
seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat
itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di
Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis.
Selasa, 05 Maret 2013
Adele dan Kelly Clarkson Bawa Pulang Piala Grammy Awards 2013
Penyanyi asal Inggris, Adele menambah lagi daftar koleksi piala
Grammy Awards setelah berhasil membawa pulang Best Pop Solo Performance
untuk single Set Fire to the Rain. Dengan mengenakan dress elegan
bermotif bunga berwarna merah, pasangan Simon Konecki ini menerima
penghargaan dengan wajah penuh kebahagiaan.
Adam Levine Akan Berkolaborasi Dengan Pemain Glee
Frontman Maroon 5, Adam Levine dikabarkan akan duet bareng salah satu
pemain Glee untuk nyanyiin lagu ballad legendaris milik Frank Sinatra,
Luck Be a Lady. Dan pemain Glee yang akan berduet adalah Pak Guru Will Schuester, Matthew Morrison. Nantinya lagu itu akan masuk salah satu lagu di album terbaru Matthew.
Wow.. Craig David Nge-Jazz dan Nge-DJ di Java Jazz Festival 2013
Hari pertama ada Joss Stone, hari kedua ada Basia dan Lisa
Stansfield, hari ketiga ada penyanyi asal Southampton, Inggris, Craig
David yang tampil di panggung special show Java Jazz Festival
2013, 3 Maret. Saking penasaran sama penyanyi 31 tahun itu, antrian
masuk penonton pun panjang dan sempat bubar karena hujan.
Langganan:
Postingan (Atom)